Suport Yayasan Hadji Kalla, Dakwah Narkotika Di Delapan Titik

02.01

Target tiap bulan penyuluhan atau dakwah pencegahan narkotika yaitu delapan kali. Sementara target lima bulan berjalan program Tebar Da'i Anti Narkotika Yayasan Hadji Kalla yakni 40 kali atau di 40 titik selama bulan Juli hingga November 2023. 

Dan salah satu kewajiban sebagai pelaksana program yaitu publikasi kegiatan disebar di media sosial dengan mencantumkan tempat kegiatan dan nama sponsor. Selebaran materi dakwah disiapkan untuk disebar sebagai media atau sarana menyampaikan penyuluhan yaitu sebanyak 120 ribu lembar lebih, yang judulnya: Jauhilah Narkotika! Pasti Anda Beruntung. 

Tepat Senin, 31 Juli 2023 target depan kali penyuluhan terlaksana dengan baik. Selama delapan kali ceramah tersebut ada hal-hal yang menarik. Adapun lokasi-lokasi dakwah yaitu Masjid Nurul Madya kantor gabungan dinas-dinas Kota Makassar, Masjid Nurul Baried Kantor Pos Kota Makassar, SMK Negeri 4 Makassar, SMK Negeri 5 Makassar, Masjid  Al-Ayyub Kantor Gubernur Sulsel, Masjid Nurul Ilmi Kampus UNM, SMA 4 Makassar dan Masjid Jami Rappokaling. 

Hal-Hal yang Berkesan 

Di masjid Nurul Madya penulis menjumpai dua bersaudara pernah menjadi jamaah binaan. Yaitu saat berstatus narapidana dengan kasus narkotika. Salah satunya divonis 10 tahun penjara. Namanya Daeng Lanci. Bersyukur ia telah hijrah dan menjadi marbot di masjid tersebut.

Sosok Daeng Lanci dan kakaknya tersebut menurut penulis sangat perlu diperhatikan oleh BAZNAS Kota Makassar. Karena ia telah menjadi marbot. Mungkin bisa ia setiap bulan mendapat intensif dari kerjanya tersebut. Sebab mereka bisa dikategorikan adh'aful iman dan ia bekerja di masjid milik kantor dinas kota Makassar. Sekalipun ada intensif didapat dari masjid.

Lain lagi kisah menarik dijumpai saat di Masjid Nurul Baried. Sosok seseorang mengaku sebagai driver ojol. Ia apresiasi kegiatan tersebut sehingga menunggu selesai materi. Lalu ia bertanya. "Pak Ustadz, saya mengenal banyak orang-orang yang kerjanya jual narkotika, terutama di sekitar tempat tinggal saya". Tutur ia dengan nada curhat dan prihatin.

"Mereka sering saya nesehati agar berhenti jual narkotika. Akan tetapi alasannya. Apa yang saya kerja jika tidak menjual barang ini?". Tuturnya sambil menirukan alasan pengedar narkoba tersebut. 

Penulis jawab, "Beri tahu dia, bahwa rezki halal dari Allah sangat banyak dan dapat dicari melalui pekerjaan yang halal. Adapun keresahan ia takut meninggalkan profesi haram tersebut adalah hasil bisikan setan." Lalu penulis sampaikan dalilnya,

{ ٱلشَّيۡطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلۡفَقۡرَ وَيَأۡمُرُكُم بِٱلۡفَحۡشَآءِۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغۡفِرَةٗ مِّنۡهُ وَفَضۡلٗاۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ }

Setan itu menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (dosa), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengatahui. [QS. Al-Baqarah: 268]

Usai dibacakan ayatnya, nampak ia baru mengetahui bahwa hakikatnya keengganan seorang meninggalkan perbuatan haram adalah hasil bujuk rayu setan yang menakut-nakuti akan datangnya kefakiran dialami.

Sementara peristiwa unik  ditemui ketika ceramah di Masjid Al-Ayyub. Penulis menyampaikan fakta pada jamaah. Bahwa sebab mendatangi masjid kantor-kantor pemerintah mendakwahkan tentang bahaya menyalahgunakan narkotika, karena semenjak jadi pendakwah tatap di Lapas dan Rutan. Kerap menjumpai oknum ASN masuk di penjara kasus narkotika. 

Usai menyampaikan hal tersebut pada jamaah yang rata-rata mereka adalah pegawai kantor gubernur. Usai menyampaikan peringatan bahaya menyalahgunakan narkoba. Lalu ada seseorang melaporkan. "Ustadz, apa yang disampaikan itu benar sekali. Saya baru tadi malam mengalami di masjid ini. Ada sosok pegawai menangis-nangis curhat sama saya. Sebabnya ia terancam dipecat karena ketahuan terlibat narkotika." Ujar sosok penting di masjid tersebut.

Sementara di masjid Nurul Ilmi hal yang berkesan adalah usai Sukri menyampaikan peringatan: "Jangan pernah sekali-kali saudara terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Sebab cepat atau lambat akan berurusan dengan hukum. Cukup saya pernah mengalami karugian masuk penjara divonis 9 tahun. Karena pecandu dan mengedarkan narkotika." Ucap Sukri dengan tegas. Usai ia memberi testimoni kaburukan narkotika terjadi respons

Ada seorang jamaah menyalaminya dan barucap. "Jangan mengulangi lagi perbuatan anda tersebut." Tutur sosok seorang yang berperawakan tua kepada Sukri. Nampaknya ia berkesan dengan pertobatan Surki dari penyalgunaan narkotika, hingga menginginkan agar Sukri istiqamah atau konsisten dalam bertobat.

Wakaf Buku DANI Agar Khatib Kutip

Usai melakukan dakwah penulis mewakafkan buku berjudul Da'i Narkotika disemua tempat lakukan ceramah tersebut. Kepada yang menerima wakaf buku penulis sampaikan, "bahwa mewakafkan buku ini, agar disimpan di mimbar masjid. Supaya nanti khatib dapat kutip isinya dan menyampaikan peringatan kepada jamaah masjid agar menjauhi narkotika." Hal ini yang diharapkan dari wakaf buku.

Penulis berharap ada satu atau dua menit saja khatib Jumat sampaikan keburukan narkotika setiap khutbah Jumat di mana pun juga. Terutama jelang ditutup khutbahnya. Sebab biasanya jemaah Jumat yang hadir terlambat itulah jadi target dakwah peringatan bahaya narkotika.

Tebar DANI Akan Berkembang

Sosok yang ditugaskan mengambil dokumentasi menyampaikan berita atau informasi menarik. Disapa Bur. Ia mengatakan, "Bahwa mantan Wakil Presiden ke 10 dan 12  H.M Jusuf Kalla akan ke Makassar bulan Agustus. Akan ada rapat internal dan evaluasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Hadji Kalla. Termasuk program Tebar Da'i Anti Narkotika yang dilaksanakan ini." Ungkap alumni Fakultas Dakwah UIN Alauddin tersebut.

"Seperti tahun lalu 2022 dievaluasi.Karena dianggap bermanfaat, lalu kemudian dilanjutkan program tersebut di tahun 2023. Akan tetapi ditambah objeknya yakni tak hanya menyasar jemaah masjid dan siswa di sekolah. Namun juga mahasiswa di kampus-kampus." Ucapnya.

"Saya bertugas membuat vidio dan dokumentasi kegiatan ini. Nanti saat rapat diperlihatkan kepada Pak JK. Bisa saja nanti, program ini tidak hanya di Sulawesi Selatan atau Makassar. Akan tetapi seluruh wilayah niaga Kalla Group. Seperti Sulbar, Sultra, Sulteng akan juga  dilaksanakan program Tebar Da'i Anti Narkotika." Tuturnya kepada penulis ketika ia ditugaskan ambil dokumentasi kegiatan di SMK 5.

Mendengar hal tersebut, spontan penulis  mengutarakan harapan di dalam hati yakni semoga Yayasan Hadji Kalla bisa menjadi sponsor pendukung dibentuknya perwakilan Da'i Anti Narkotika di wilayah niaga  Kalla Group tersebut. Sehingga berkembang dan semakin gencar penyuluhan Da'i Anti Narkotika lakukan. Semoga terwujud harapan penulis ini. In Syaa Allah.

BERDAKWAH IBARAT MELEMPAR MANGGA DIRIMBUNANAN POHON KITA TAK TAHU BUAH MANA YANG KENA

BY: Hamka Mahmud Seri 780: Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) HP: 081285693559

Previous
Next Post »
0 Komentar