Dahulukan Jamaahnya Sebelum Menaranya

09.27
tcmirasantika.com - Kajian Dai Kamtibmas seri 106. membahas  Perkembangan masjid di Indonesia khususnya sulsel luar biasa pesat hampir setiap kabupaten minimal 1-2 Masjid megahnya yg rata-rata perhatian pembangunan hanya fisiknya saja, bukan jama'ahnya. 
Menara Al-Markaz Maros Miring Ke timur Jalann Poros Makassar-Pare2 nampak cor membungkus menara mengalami keratekan

Seperti belum terjadi kerusakan berarti pada bangunan masjid sudah di bongkar dan di bangun lagi yang  baru (mubazir) dan  pembangunan menara yg paling sering di alokasikan dana besar di carikan sumbangan. Banyak masjid sekarang ramai membangun menara. Kami melihat itu dari beberapa tahun kami menjelajah pelosok kabupaten di Sulsel, Sultra, Sulteng, Sulbar, pengurus masjid atau donaturnya (Pemeritah) hanya semangat membangun menara (fisik). Menaranya bertambah sementara isinya tidak bertambah (menyedihakan). Seperti ada masjid di makassar lebih banyak tiang masjid dari pada orang duduk dengar pengajian.

Sementara pembangunan menara belum terlalu di perlukan. sebab pembangunan fisik seperti pembangunan menara masjid Al-Markaz Maros yang sejak diterpa  angin subuh kemarin 07-02-2017 mengalami kemiringan dan harus di robohkan sebab mengancam nyawa pengguna jalan poros Makassar-Pare2 dan yang lain. Kemarin begitu kami dapat info dari masyarakat. Lantas meninjau lokasi. Segera  dilaporkan agar di pasang Polis line Polisi. Kapolres Maros AKBP Erik Ferdiand  usai shalat dhuha Penulis menelpon beliau lansung menurunkan anggota. kata beliau "harus di panggil Kontraktornya". Menara ini harus di robohkan untuk menghindari korban jiwa.
Nampak tiang dalam bengkok meliuk kaya ular.
tidak sangup menahan beban mangkuk cor pada puncak dan dorongan angin kencang

Semangat dan perhatian bebarapa pengurus masjid  di indonesia yang sukses memangun jamaah atau isinya seperti ust Jasir SP pengurus Masjid Jagokariyan Jokjakarta. Saya pernah kejoqjakarta ketika muktamar Muhammadiyah 2010. Masya Allah luar biasa ghirah dan semangat masyarakat untuk shalat berjamaah di masjid itu. Shalat lima waktu dan subuhnya selalu ramai. Salah satu kuncinya adalah tumbuhnya kesadaran pengurus untuk membangun isinya. Majelis ta'lim yg galakkan di isi oleh penulis inspiratip dan santun tutur kata dakwahnya Ust Salim A. Fillah. Dengan majelis jejak Rasul dan beberap pemateri dakwah sering di undang oleh pengurus masjid itu. menyampaikan motivasi ibadah, disamping itu jamaah yang sudah aktif ke masjid mangajak masyarakat untuk kemasjid berjamaah dan belajar islam. Insya Allah jika ini digalakkan gerakan revolusi mental yang pernah di gagas pemerintah akan efektif Imbasnya tegaknya Siskamtibmas di tengah masyarakat. Berkah Allah turunkan dari lagit  dan berkah dari bumi akan di kelurkan.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ َ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada 
mereka berkah dari langit dan bumi,(Qs.7:96)

Olehnya itu kita mesti berubah para pengurus masjid sebagaimana semboyan kami dan yg sudah beberapa tahun kami perjuankan yaitu."Bangun Masjidnya Bangun Jamaahnya" kami bahas hal ini pada buku ini jalanku, Da'i Kamtibmas halaman 87. Saatnya pembangunan jama'ah di dahulukan dari pada fisik. seperti gerakan shalat berjamaah seperti subuh berjamaah, Qiyamul lail berjamaah dan di biayai dan didukung oleh pemerintah. Mengundang pemateri-pemateri dakwah yang terpercaya dan menarik masyarakat untuk ikut serta belajar. Pemateri lokal maupun nasional bahkan internasional demi tumbuhnya ghirah berjamaah dan bersaudara. Seperti mengundang. Dr. Zakir Naik, Aidh Al-Qarni penulis La Tahzan. Tentunya dana masjid yang disumbang jama'ah sangat efektif penggunaanyan jika di galakakan pembangunan jamaah dan SDM masjid. Setelah masyarakat tercerahkan dengan dakwah, pengajian dan tablik akbar saya rasa bukan suara menara yang panggil mereka kemasjid tapi kesadaran diri yang akan tumbuh untuk memperhatikan waktu sholat. Itu yang kita fahami dari perjalanan hijrah Nabi saw membangun masjid Quba, Nabawi dan pemahaman tersirat serta tersurat dari ayat berikut.

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.(Qs.9:106)

SAATNYA DAHULUKAN ISI DARI PADA KULIT. KITA BERSATU DALAM MEMAKMURKAN MASJID RUAMHA ALLAH. ALLAHU AKBAR!
Previous
Next Post »
0 Komentar