Berkat sudah diadakannya pengerjaan jalan kelokasi PPDK pemohon Hamka Mahmud lansung menemui masyaakat yang sawahnya terkena jalur pembuatan jalan ke sekolah yang pertama ada di indonesia sekolah dai Kamtibmas. Seluruh masyarakat gembira dan senang akan dibangun sekolah dilokasi tersebut apa lagi hampir seluruh penduduk lingkungan Bottatoa selatan adalah kerabatnya hingga tidak sulit negosiasi dan sosialisasi. Temasuk menemui juga tokoh masyarakat dan juga imam desa H. Yabu dalam silaturahim tersebut H. Yabu sangat mengapresiasi ide Dai Kamtibmas. Sambil Hamka Mahmud memperlihatkan surat dukungan berupa sambutan pada buku yang beliau tulis dari Kapolri Jenderal Polisi HM. Tito Karnavian Ph.D yang di alinia terakhir Kapolri mengucapkan secara jelas dukunganya.berikut redaksinya.
" Untuk itu, Saya sampaikan apresisiasi dan ucapan selamat kepada saudara Hamka Mahmud atas penerbitan buku ini. Semoga cita-cita beliau selanjutnya untuk membangun Pusat Pendidikan Dai Kamtibmas (PPDK) dapat segera terealisasi yang pada akhirnya nanti, dapat mencetak semakin banyak kader-kader Dai Kamtibmas". Naskah Sambutan Kapolri.
Sambutan dan harapan Kapolri tersebut membuat Hamka Mahmud semakin semangat untuk memulai peletakan batu pertama yang insya Allah mengundang beliau Kapolri untuk groundbreaking, sebab sudah ada kalimat dukungan secara eksplisit dalam buku ini Jalanku Da'i Kamtibmas di sebut PPDK mendukung ide tersebut.
Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Buttatoa yang juga beliau seorang guru pendidik. Hamka Mahmud Menceritakan suka duka sebagai Dai Kamtibmas hinga muncul ide membangun sekolah setelah peremian masjid Dai Kamtibmas. Yang rencananya logonya ada gambar tanaman kangkung. Yang punya nilai filosofis sebab kangkung bisa bertahan hidup pada saat kemarau datang tanaman ini kering sementara waktu. Tetapi pada saat datang musim hujan serta merta tanaman kankung ini langsung tumbuh. Keunikanya lagi tanaman ini, bisa tumbuh dimana saja asalkan ada air yang bisa dipakai menyiramnya apa lagi ada model menanam dengan cara hidroponik. Kankung inilah jadi tumpuan keluarga Hamka Mahmud dahalu di jual untuk biaya sekolah bersaudara. Sehingga lokasi PPDK punya nilai historis dan ikatan emosional. Sehinga Hamka Mahmud meyakini lokasi PPDK ini tanah yang Insya Allah diberkahi Allah swt sebab akan dibangun sekolah yang akan mencetak kader Dai Kamtibamas sebagaimana harapan Jenderal Tito. Serta mencetak tokoh-tokoh seperti Pondok Moderen Gontor baik itu akan jadi Polisi atau Polmas yang mempunyai pemahaman agama yang baik dan bisa berdakwah, khutbah jum'at sebagai sarana mensosialisasikan Siskamtibmas
Ada lagi ide unik Hamka Mahmud yang diutarakan kepada Ust H. Yabu. Bahwa nanti atap dari Pusat Pendidikan Dai Kamtibmas (PPDK) akan di cat dengan hurup (PPDK) sehingga apa bila seorang diatas pesawat menengok kebawah akan mengenal, bahwa yang dibahwa itu sekolah dai kamtibmas di situ nanti kusekolahkan anakku atau disitu sekarang sekolah anakku sambil bercakap dengan teman duduknya di atas pesawat yang menjadi jalur lalulintas kebandara Sultan Hasanuddin kab. Maros baik berangkat kedaerah lain maupun menginjakkan kaki ditanah celebes.
0 Komentar