Awalnya Dai Kamtibamas baru pulang dari kagiatan dakwah 23:00 malam rabu tgl 04-09-2016 ketika berbelok kearah hutan kota depan Masjid Al-Markaz kab. Maros seolah ada terasa bau miras yang tercium. Motor yang di tumpangi Ketum Yayasan Tanggap Cegah Miras dan Narkoba melaju hingga berada di dekat hutan kota maros, melaihat sekumpukan anak muda lagi nongrong di tempat tersebut. Motor di hentikan sejenak kemudian lampu sorot motor di arahkan ke kerumunan anak ABG itu yang lagi berteriak-teriak. Cahaya lampu jauh motor menyorot sekitar 40 an botol miras jenis ballo.
Spontan Hamka Mahmud yang peling sering medakwahkan bahaya miras terlebih 24-09-2016 4 orang tewas akibat penikaman yang dilakukan oleh pemabuk miras di Kabupaten Bulukumba. Strategi yang dilakukan untuk membubarkan pesta miras tersebut.
1. Melaporkan ke anggota kesatuan Satpo PP kab. Maros
2. Menelpon Kapolres Maros agar bersama-sama anggota Satpol PP menindaki pesta miras yang bisa berujung kericuhan.
Pada saat Kapolres Maros AKBP Erik Ferdinad meluncurkan anggota, terlebih dahulu Satpol dan Polisi yg sementra patroli bersama Dai Kamtibmas ke TKP. Lansung di sergap mereka semua. Di beri tahu jangan ada lari! Ucap satpol dan anggoa patroli. Ternyata di tengah kerumunan ABG yang sudah nampak mabuk berat tersebut ada oknum anggota TNI berpangkat Sertu yang pimpin. Jadi oknum ini yang berteriak-teriak mengajari anak ABG berani pesta miras terang-terangan di tempat ramai taman kota maros." jangangko ada lari semua, saya yang pimpin ini, eh anggota jangan ada yang garu, anak-anak ini". Tegang dan sudah mulai adu mulut. Kami sebagai dai, lansung mengambil inisitip. Saya ajak Oknom berpangkat sertu tersebut untuk bicara, eh rupanya Dia ini, menaruh hormat kepada dai kamtibmas yang selalu isi khutbah di masjid markas TNI dari bebarapa kesatuan yang ada di Kab. Maros. "Eh anggota, kenapa kamu ajari anak muda pesta miras. Kamu di depan masjid almarkaz lagi. Kamu tahu maros ini, kota yang banyak melahirkan ulama paling banyak pesantren di sini, itu kita jaga tidak boleh ada pesata miras begini. Kamu tahu sudah 6 orang mati dibunuh di Maros sejak bulan satu hingga sekarang, saya pembin napi di lapas". "Saya minta maaf pak." kata oknum tesebut hingga berkali-kali sambil menyulurkan tangannya, seraya memelas agar tidak dilaporkan di Provos dan Komandannya.
Oh, ternyata anda yang kordinir anak ABG ini, baru kali ini saya liat ada pesta terang-terangan ditaman itu, Ternyata tentara, kamu dari mana tugas, saya anggota pak, diamana? .........ok saya bisa liat KTA mu. Diperlihatkan KTA nya betul dia anggota. Pada saat saya mau foto KTNnya ada yang kebertan, rupanya anggota juga, kembali terjadi ketegangan. Anggota shabara Polres maros, marah berkata."kenapa tidak mau di dokumentasikan kartu anggotanya kalau memang, anggota". Saling tarik menarik, sampai KTA tersebut, lusuh karna berebut agar tidak difoto. Kembali Dai Kamtibmas meredam situasi, kemudian datang pihak satuan yang di luncurkan Kapolres di pimpin AIPTU Akbar. Hamka Mahmud berkata, bagi saja, sudah bubar pesta mirasmu malam ini, sisa ballo di amankan dan tidak usah kami ambil kartu KTA anda, tetapi bikin surat pernyataan. Ok, bagaimana Oknum. "siap pak". Kita tolerasi kamu malama ini, say urung menelpon Komandan Kodim.
Dai Kamtibmas menuliskan
surat pernyataan berbunyi.
Yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama: ..........
Tugas: satuan.......
Pangkat: Sertu
Bahwa menyatakan terakhir kali ini, saya minum miras di kabupaten Maros.
Pembuat pernyataan
TTD
Oknum TNI
Saksi
TTD
Aiptu Akbar
Setelah buat pernyataan sisa miras di amankan di kantor Satpol PP dibuatkan berita acara barang bukti kemudian di musnahkan. Kemudian mereka semua suruh bubar pulang masing-masing kerumah.
Foto 1.
Foto 3
Foto 4
0 Komentar