Doktor Ke-1139 UIN Alauddin Bidang Dakwah Siber Polri (sesi 1)

18.12

"Mohon maaf Bapak Menteri tidak dapat menghadiri ujian promosi doktor Bapak sebab ada tugasnya mendadak dari Bapak Presiden." Tulis via WhatsApp spri Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. H. Muhammad Tito Karnvian, Ph.D., Muhammad Tito Karnavian. "Namun Bapak Mendagri mengirim karangan bunga ucapan selamat untuk Bapak." Ungkapnya.

Informasi di pagi hari itu baru saja terkirim. Dan waktu itu langit Kabupaten Maros merekah cerah menyibak gelapnya malam, yang terusir akibat pijar bola api bermiliar-miliar panasnya. Ia seorang dari salah satu penduduk di bumi tersengat cahaya tersebut. Hingga itu, ia bawa serta semangatnya ke suatu arena pertarungaan dan pertaruhan argumentasi di kampus bergensi dan ternama di kawasan Indonesia Timur bernama UIN Alauddin di Kabupaten Gowa.

Satu orang berusaha menyakinkan delapan juri yang bereputasi tinggi. Satu juri adalah pemilik gelar sang professor termuda waktu itu, satu juri lagi bereputasi anak asuh dari raja intelijen Indonesia bernama A.M. Hendropriyono hingga itu ia pernah hadirkan di UIN Alauddin memberi testimoni. 

Sementara juri yang lain tak kalah tinggi reputasinya. Satu pemilik sah tanda tangan yang menyebabkan seorang diakui bergelar doktor. Dan ada juga juri, pemegang salah satu area kavling di kampus yang telah banyak menelurkan sarjana ilmu dakwah dan komunikasi. 

Kerangan Bunga Ucapan Selamat dari Mantan Kapolri yang kini Menjabat Menteri dalam Negeri  RI

Lalu juri yang lainnya juga sangat diperhitungkan. Seorang di antara mereka pemilik paspor eksklusif dari kerjaan Saudi Arabia sehingga jika hari itu, ia inginkan ke Mekkah maka hari itu juga ia dapat ke sana tampa harus menunggu visa lama.

Juga di deretan kursi juri itu duduk satu orang mantan pejabat yang disegani oleh anggota kepolisian. Terutama yang melanggar kode etik Polri. Namun pasca pensiun, jalur pengabdiannya disalurkan menjadi dosen ilmu hukum di salah satu institut ilmu hukum di Parepare.

Dua juri yang lain pemilik gelar doktor ilmu komunikasi. Pernah menduduki ketua prodi komunikasi penyiaran Islam. Dan terakhir juri meniti pendidikan S1 Universitas Al-Azhar Mesir, S2nya di Malaysia dan S3 di salah satu universitas ternama di Indonesia. 

Tepat pukul 14.00 WITA seorang mahasiswa dipersilahkan oleh MC berdiri di atas podium menghadap jejeran 8 juri/hakim membelakangi pera tamu terhormat. Di antara mereka ada jenderal bintang satu yakni mantan kepala BNNP Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yakni Brigjen Pol (Purn) Drs Idris Kadir, SH., MH.

Promovendus dan Istrinya serta para para tamu kehormatan 

Atas pengaturan dari penitia ujian promosi tersebut, ia terpaksa juga membelakangi utusan Kapolda Sulsel yakni Kasubdit Polmas AKBP Daniel, Ketua BAZNAS Provinsi Sulsel Dr. dr. H. Muhammad Khidri Alwi, MA. Juga dibelakngnya ada orang tua asuhnya yang merekrut menjadi Da'i Kamtibmas Mitra Polri yakni AKBP (Purn) Muliadi. Di kursi tamu ada yang mewakili Bupati Maros, yakni  Eldrin, SH., juga utusan Ketua DPRD Maros H. Abidin Zaid, dan wakil dari Kapolres KABAG OPS Kompol Abriadi, S.Ag yang ditemani oleh Kasat Binmas AKP Asgar dan Kasat Tahti Iptu Fredy T. Serta ada pula yang mewakili Bawaslu Maros yakni Asri Said 

Juga ia membelakangi Kepala LPKA Maros Ali Imran, SH., MH., Pejabat Bapas Makassar H. Soeardi, SH., MH.,  dan Pejabat Rutan Makassar, dr. Hj. Nur Aeni Salam. Sementara di deretan kursi juga nampak Kepala KUA Turikale H. Syamsudin Caco, S.Ag., MM serta serta isterinya bernama Juhria, S.Ag. juga  mengajak serta penyuluhnya Husrina, S.Ag., M.Th. I. dan penghulunya  S. Abd. Rahim Assaqqaf, S.Ag., M.Pd. dan Aisyah, S.Ag.

Datang pula rombongan utusan dari Kepala Kantor Kemenag Maros Dr. H. Muhammad, M.Ag. yang juga sosok personil Da'i Siber Indonesia yakni Hamzah, MA., Hasanuddin, M.Pd.I dan sepuluh orang lainya. Duduk pula di belakangnya Ketua Mathlaul Anwar Wilayah Sulsel Dr. H. Hasanna Lawang, MA., juga ada Ketua DMI Maros Dr. H. Nasiruddin Rasyid, M.Pd., Ketua Pimpinan Muhammadiyah Maros  H. Muhammad Amin, Lc., juga sekertarisnya H. Nasrun Ruddin, S.Pd.I., Dan utusan dari Yayasan Hadji Kalla Salman Febriansyah. Juga Mejelis Amanah DPP DANI  H. Oman Sudirman, Lc., dan Drs. KH. Abd Hafid Amri. Serta Dewan Pembina Yayasan TCM Adi Ispanriardi. Serta ada pula utusan yang mewakili BNNP Sulsel. Serta Pengurus DPP DANI Sekertaris Jenderal Ikhwan dan Muhammad Asri, Hariadi. Sementera hadir pula Ketua Institut Teknologi dan Kesehatan Permata Ilmu Dr. H. Syahruddin, M.Pd.

Suasana Sidang Promosi Doktor Hamka Mahmad di lantai 4 Rektorat UIN Alauddin Makassar

Dari kalangan keluarganya terdapat pula istrinya tercinta yang bernama Musyayyadah Hamka. Juga mertua Hamka Umar dan Hanaria. Dari kalangan kakak-kakanya hadir yakni Hj. Nurhaeda, Sohoria, M. Agus Salim. Sementara ibu dan bapaknya tidak sempat hadir kerena sudah sepuh, umur mereka telah capai 80 hingga 90 tahunan. 

Dari pengurus masjid, juga hadir utusan dari masjid Besar Ar-Ridwan Pangkep H. Hasir, ada juga utusan masjid Nurul Ihsan Tomalia Drs. H. Kasim Ukkas, M.Pd. Juga teman sekajiannya semasa belajar pada almarhum Dr. Sanusi Mahmud yakni M. Yasir, SH dan Hamsir Alam, S.Pd.i. Semnetera teman kelasnya di S3 UINAM turut  hadir Dr. Farida, M.Kom.I dan Sadali, M.Pd.

Proses  Sidang Promosi Doktor 

"Karena waktu telah masuk, maka kita memulai saja sidang," tutur sekertaris sidang. "Sambil kita  menunggu kedatangan Pak Rektor." Ujar Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag bertugas sebagai sekertaris sidang. 

Berlanjut ke sesi 2. 

*BY: Hamka Mahmud Seri 798. Kajian Da'i Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Da'i Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia). Doktor Bidang Dakwah Siber  HP: 081285693559


Previous
Next Post »
0 Komentar