AKIBAT MIRAS, TETANGGA DIBUNUH

16.46

Di Pengajian Malam ahad di masjid al-markaz maros pengusaha alat berat, tujuan beliau ke Masjid Al markaz selain shalat Isya dan dengar pengjian beliau ingin shalat Gerhana bulan yang pada malam itu pas terjadi gerhana bulan jamaah shalat besama-sama dipimpin  oleh Ustz Dodi dari ormas Wahda islmiyah DPD Kab. Maros.

Usai  pengajian Da'i Kamtibmas menyapa  kontraktor mitra PT Antam Pomala, Ir H Agus baliu ini adalah orang dermawan  dengan mengumrahkan karyawanya setiap tahun dengan cara bergilir dan termasuk banyak juga membantu Ketum TCM, pencinta buku, sudah jutaan buku yang beliua beli di toko buku Da'i Kamtibmas. Sebenarnya beliau warga maros juga. Bahkan melalui bapak istri beliu masih ada Hubungam kekerabatan. IR H Agus. Bercerita setelah ketum TCM memparkenalkan aktifitas barunya yaitu memipin yayasan Tanggap Cegah Mirasantika. Penyuluhan bahaya minuman keras dan narkotika. Lantas baliau menceritakan kasus pembinuhan yang baru-baru ini terjadi di pomala. 
Anak remaja membunuh sehabis merenggak miras, awalnya dia mau mencuri dua orang memasuki rumah yang tidak jauh dari Perusahaan beliau setirar 200 meter. Mereka mau mencuri tetapi yang punya rumah terbangun dan tiba-tiba mereka tertangkap basah, kerna pengaruh miras dan membawa senjata tajam yaitu pisau taji ayam. Pencuri ini melawan dan menusuk leher bekali kali yang penya ruamah kehabisan darah Sampai tewas. 
Peristiwa ini mirip yang pernah terjdi di maros. seseorang membunuh mertuanya dengan cara di tusuk pisau taji kemudain mengambil hartanya mayatnya disimpan dalam WC dibersihkan bekas drah yang berceceran setelah itu ditinggalkan mayatnya, Kemudian kabur dan menghilngkan jejak bahwa mayat mati dibunuh, kemudian datang  orang kerabat bertamu lantas ditemukanlah mayat mayat dalam kamar mandi, mayat itu mengalami luka seperti bekas cakar tangan istilah orang bugis kalu ada orang mati seperti ini iyalah (nanre parakang). 
Sang pembunuh tidak dicurigai masyarakat, bahkan hadir titengah pelayat serta ikut menyelenggarakan jenasahnya dan menguburkannya. Berlalu waktu hari pekan, bulan. Snag pembunuh karna dia adalah peminum miras dia sementara minum-minum dalam keadaan setengah sedar dia tamap pertimbngan dia bocorkan sendiri rahsianya yang tadinya cuma dia yang tahu dan Allah swt yang Perkasa. ngobrol dengan teman minumnya pelaku memberkan rahasianya bahwa " saya yang bunuh mertuaku itu " berbahsa daerah nakke bunoi matuangku. temannya heran lantas ditanya lagi kau pake apa bunuh ? Jawabnya : Saya bunuh dengan cara kutusuk pisau taji Taji yang dipake adu ayam. Maka dilaporlah ini pelaku di introgasi Polisi dan dilakukan visum kepda mayat dan betul di temukan luka bekas sayatn benda tajam pada leher krban. Kemudian dia hukum dan dipenjara.
Sungguh buruk itu Miras. Sementara sekarang ada dibentuk Duta Miras oplosan menggunakan Artis untuk kampanye supaya tidak minum miras oplosan. Menggiring Opini diberitakan di koran, bahwa hanya miras oplosan yang berbahaya padahal oplosan bukan opalosan yang namanya Miras sumber dari segala keburukan dan kekacauan, perselisihan dan masalah Kamtibmas dimasyarakat.
 Olehnya Itu kepada pihak alat negara bahwa jangan menganggap minum, menjual miras adalah Tipiring ( Tindak pidana ringan) tapi sebenarnya ini sumber dari kejahatan Besar apalagi sudah ada Kepres no 12 tahun 2013 tentang miras dan peratuaran Mentri Perdagangan Rahmat Gobel tentang pembatansan peredarn miras apalagi narkoba sanagat tegas pemerintah memberi sangsi hukum. karna itu  Da' i Kamtibmas Hamka Mahmud mendirikan TCM untuk mempebaiki masyarakat dari dampak miras dan narkoba. 
Ketum TCM mengutif lirik lagu Iwan Fals Untuk penegak Hukum agar bertugas iklas dan penuh tanggung jawab. " Tegakkan hukum, setegak tegaknya, akan kami angkat engkau menjadi manusia setengah Dewa"



Previous
Next Post »
0 Komentar