Solusi Lahir ketika Peduli | Kajian Da'i Kamtibmas seri (8)

20.16
WWW.TCMIRASANTIKA.COM - Betapa banyak tokoh di dunia mencuat tampil di permukaan di sebabkan, risau, fikir mereka terhadap keadaan sekitar. Sehingga ia merenung, matanya menerawang, jidatnya berkeringat penanda terikan energi positif. Mencari solusi dari sebuah kekusutan hidup dan lacurnya orang berbuat dosa dan pelanggaran hukum atau ia menemukan hal yang baru dari kepedulian tersebut. 



Simaklah bagaimana Allah swt mendeskripsikan dalam Al Quran di akhir surah At-Taubah sosok pribadi paling peduli sepanjang sejarah peradaban manusia :

"laqad ja-akum rasulum min amfusikun, azizun alyhi, maa anittum harishun  alykum bilmu'minina ra-fur rahim". 

"Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri, berat rasanya kesalahan yang diperbuat oleh  kalian kerjakan, sangat berharap kepada kalian, serta berbelas kasihan lagi penyayang kepada kaum mukminin"

Inilah gambaran intuisi Nabi Muhammad saw (buku Atlas Nabi Muhammad saw). Bahkan seluruh Nabi dan Rasul memiki sikap sangat peduli, hingga itulah diangkat jadi utusan Allah dan penyampai berita.

Sikap peduli melahirkan tokoh yang tidak tidur semalam suntuk, gara - gara mensyarah sebuah hadits, nughair (siburung pipit) dari begadang itu ia menelurkan puluhan kaidah fiqhi, tentang tata krama kepada anak kecil. (lakon tersebut bernama imam syaf'i).

Ada lagi baru - baru ini di siarkan dalam acara stasiun televisi kick andy, siswa smk di jawa meraih juara 1 dunia dalam penemuan di bidang sains, ia berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai negara. Buah dari kerisauannya dan kepekaan hatinya, melihat banyaknya sampah kulit ubi kayu di tempat tinggal mereka, kemudian ia mencari solusi dari problem tersebut, akhirnya ia menemukan  suatu produk baru bernama karbon serat yg terbuat dari limbah kulit ubi kayu dan serat batang pisang.

Dari pengamatan mengenai jentik nyamuk, baru-baru ini saya juga dapatkan solusi dari sebuah kegelisahan banyaknya jentik nyamuk di kolam kamar mandi. Pengamatan saya pada saat ingin mandi selalu terjadi kerisauan, pantas banyak nyamuk dalam rumah, endeminya disini, sekalipun sudah dikuras airnya, hanya beberapa lama banyak lagi jentik nyamuk. 

Saya pernah terfikir ingin beli ikan cupang yang suka beradu agar memakan organisme tersebut, semakin penasaran, bagaimana caranya ini jentik nyamuk hilang di bak air ? Begitu terus, begitu terus, hingga suatu ketika, saya bergumam dalam hati, coba ikan lele yang peruntukkanya untuk bahan vokasional residen rumah damping tcm  dari sumbangan bnnp saya coba tangkap empat ekor lalu kuceburkan dalam kolam itu. 

Masya allah suatu proses biologi yang 20 tahun yang lalu kupelajari semasa SD yaitu simbiosis mutualisme salah satu cara allah swt agar suatu binatang tidak dominan di alam ini, perkembangannya terkonrol dalam batas kewajaran hingga terjadilah rantai makanan yang tidak terputus. 

Namun kearifan alam ini mulai bergeser dengan temuan - temuan manusia modern, sehingga inilah ditafsirkan begitu maha kayanya Allah swt, seekor nyamuk saja bisa mempekerjakan banyak orang, menjadi sumbar mata pencaharian, pabrik obat nyamuk, karyawannya, bahkan ilmuannya profesi yang menjajikan, seperti yang pernah kulihat di televisi ada guru besar di IPB yang satu-satu di indonesia ahli rayap.


PEDULILAH MAKA ALLAH AKAN ILHAMKAN JALAN KELUAR DARI KESULITAN.

Penulis : Hamka Mahmud


Previous
Next Post »
0 Komentar