Seorang Guru dan Knalpot Brong

16.39

Hamka Mahmud*

Penulis beberapa hari yang lalu bertemu seorang guru madrasah yang tampa merasa bersalah dan dosa menarik tuas dan menggeber knalpot motornya. Suaranya sangat memekakan telinga. Saat penulis bersama dua orang lainnya sedang asyik ngobrol. Ketika menanti apel upacara dilaksanakan.

Tugu Knalpot Brong/Bising di Kota Makassar

"Brong.........". Begitu bunyi suara motornya. Ia lalu mematikan motor dan parkir di samping penulis. Coba bertanya padanya, "Apakah anda tak merasa berdosa, dengan suara motor anda yang menggangu itu?". Ia senyum kecut, lalu beranjak pergi

Spontan pembicaraan berubah jadi tema knalpot yang menggangu itu. Penulis lalu ungkap insiden di bulan Januari 2024 yang menjadi berita nasional. Yakni kemarahan prajurit TNI saat lewat di depan markaznya serombongan pemotor dengan suara knalpot brong bising.

Kisah di atas adalah sampel dari sosok guru yang tidak patut jadi contoh oleh murid-muridnya. Ia tak layak lulus menjadi guru. Kompetisi sosialnya bermasalah. Sebab hati dan jiwanya tak peka. Ia memberi contoh buruk pada murid-muridnya.

Penulis ketika berangkat Khutbah Jumat dikawal  personil Polisi Polres Maros 

Maka wajarlah ada status seorang guru agama di salah satu SMA di Maros yang menyindir sesama profesinya. Ia mengunggah vidio orang lain yang berisi tulisan-tulisan nasehat introspeksi untuk guru, ini kalimat:

1. "Kita meminta murid untuk disiplin. Nyatanya kita masih ngobrol di kantor maski bel masuk sudah berbunyi. 

2. Kita menuntut murid rajin piket  dan jaga kebersihan. Nyatanya kita kadang cuek ketika lihat sampah tergeletak. 

3. Kita menuntut murid untuk belajar. Nyatanya kita jarang belajar atau bahkan tingkatkan kompetensi diri. 

4. Kita meminta murid untuk berliterasi terutama membaca. Nyatanya kita jarang membaca buku. Bahkan anggaran membeli buku pun tak ada.

5. Kita meminta murid untuk memakai atribut lengkap. Nyatanya kita kadang lupa memakai atribut.

6. Kita meminta murid untuk mengisi bangku depan yang kosong. Nyatanya ketika disuatu forum kadang memilih duduk di belakang.

7. Kita meminta murid untuk optimis, "kamu pasti bisa!". Nyatanya saat kita diberi amanah kadang mengelak dengan alasan malu atau tak bisa.

8. Kita kadang marah saat murid kurang memahami materi. Nyatanya kita jarang refleksi atau bahkan hampir tak pernah menggunakan media saat mengajar

9. Murid diminta tertib saat upacara. Nyatanya kita di barisan guru masih ngobrol dengan sebelah

10. Guru masih perlu belajar. Karena ilmu pengetahuan selalu berkembang."

Ini sepuluh poin nasehatnya, sangat bagus untuk kita semua renungkan. Bagi penulis terkait knalpot brong, telah lama mendakwahkannya. Baik itu di mimbar jumat dan pengajian. Sikap sangat tegas penulis pernah terapkan kepada keponakan. Yakni kunci motornya penulis sandra dan baru mengembalikan kunci jika ia mencopot knalpot brongnya. 

Bahkan pernah ada seorang anak muda yang lewat di depan masjid Da'i Kamtibmas tempat penulis menjadi imam. Motornya penulis suruh simpan. Lalu menyuruhnya untuk pulang ke rumahnya. Agar mengambil knalpot asli motornya dan mamasangnya kembali. Dari pada penulis menelpon polisi agar motornya ditahan. Ia pun pulang.

Penulis bersama Kalapas Kelas 1 Makassar Bapak Teguh Pamuji Ketika selesai mengisi ceramah 

Harapan penulis, semoga saja guru madrasah yang penulis ketemu beberapa hari yang lalu. Sadar akan dosa dan pelanggaran ketertiban yang ia lakukan. Sebab jika ia tidak mengganti knalpot brongnya. Maka ia menumpuk-numpuk dosa. Sebab tetangganya terganggu dan juga ia memberi contoh buruk bagi siswa yang ia didik akhlak dan akalnya.

GURU JANGAN JADI ROLE MODEL BURUK BAGI SISWA DAN WARGA SEBAB ANDA DISOROT MATA

BY: Hamka Mahmud Seri 800. Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) Doktor Bidang Dakwah Siber Polri.  HP: 081285693559

Previous
Next Post »
0 Komentar