Dua Sniper Legendaris | Kajian Dai Kamtibmas Seri (22)

07.37
TNI Sungguh berbangga dan superior punya sosok inspirasi penembak runduk (nama lain dari sniper) bernama Peltu Anumerta Tatang Koswara yang militer dunia mengakuinya berkaliber internasional (comfirmed kills), bahkan pelatihpun ia kalahkan  saat adu tanding latihan bersama pasukan TNI dengan US green barts. Peltu Tatang banyak memecahkan kepala musuh pemberontak Fretilin Timtim dalam pasukan operasi pamungkas yang di Pimpin Jenderal TNI Edi Sudrajat waktu itu ratusan musuh ia buat terkapar meregang nyawa. Profesinya seolah seperti malaikat pencabut nyawa. Ia berguman demikian, sewaktu awal-awal iya terjun di kancah peperangan. Dengan motto doktrin "one shot one kill, satu peluru satu musuh terkapar" menembak jatuh Fretilin ketika operasi seroja bersama Kopasus. Senjata andalanya Winchaster M-70. Ketika menjadi penembak Runduk Peltu Tatang punya pantangan, yang tabu ia kerjakan. Yaitu pantang menyentuh barang haram miras dan lain-lain, itu di ungkapan Beliau setelah pensiun menjelang wafat ketika di wawancara wartawan.

Jika yang ini, pakar sejarah menyebut embahnya, Amirnya, Penghulu para penembak jitu. Sebabnya alatnya tidak semodern yang di gunakan oleh tentara TNI seperti sekarang  buatan PT Pindad SPR 2 dan SPR 3.  Senjata klasik yaitu panah busur, tetapi dialah orang yang paling pertama melemparkan anak panah di jalan Allah. Dia Berjuluk Sniper Rasulullah saw dan Singa yang menyembunyikan kuku taringnya. Pernah suatu ketika, Nabi saw mengomando Beliau. Panah lah wahai Saad Bin Waqqas ayah dan ibuku jadi tebusan, dan Pernah di doakan oleh Nabi saw.

 "Allahumma syadid ramyahu". Ya Allah tepatkan bidikan panahnya sahabatku ini, Ia memanah dengan panah tidak punya ujung lancip besi, terpotong tetapi tetap Dia gunakan, karena perintah Rasul saw, ternyata panah tersebut menacap tepat di leher di Uqbah dedengkot penghalang dakwah Rasullah saw. Ia terjerembat hilang keseimbangan diatas kudanya dan tewas seketika.

ْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Saad adalah Sahabat yang juga mustajab doanya. Pernah nabi berucap padanya. Wahai saad bersihkanlah makananmu niscaya mustajab doamu. Ia patuhi petuah Nabi saw, suatu ketika ada rakyatnya ingin mempermalukan Ia didepan khalayak ramai. Sewaktu Umar di tugaskan ke wilayah dan Saad jadi Gubernur. Orang itu tidak berpikir sebelum bicara, di tuduhnya Saad adalah pemimpin yang tidak perhatian dengan rakyatnya. Jadilah waktu itu Saad berdoa. Ya Allah jika orang ini berdusta, buatlah ia terhina di akhir hidupnya. Lantas doanya betul mustajab. Orang itu pikun (alzheimer) dan menjadi tua keladi, genit, alisnya tumbuh panjang juga bulu matanya, menutupi bola matanya ternista. Ternyata kedua penembak jitu legendaris ini, sangat berhati-hati dengan makanan, diyakininya doa sama dengan menembak sasaran. Terkena berarti terkabulkan doanya.

HALAL DAN BAIKNYA MAKANAN YANG MASUK DALAM TUBUH, JADI SEBAB DI KABULKAN DOA

Penulis : Hamka Mahmud

Previous
Next Post »
0 Komentar