Ketua TCM di Amanahi Jadi Juru Bicara Saat Resepsi Madutta

22.14
Pelangalaman pertama kali. Pagi menjelang siang datang telpon dari seorang haji, bernama H. Sukur pengusaha daging di Dili timur2 waktu itu masih setelah memperkenalkan namanya, kebetulan ketum TCM kenal. H. Sukur meminta tolong kepada Da'i Kambmas bahwa hari ini beliua hendak pergi melamar gadis untuk keponakannya, sementara tidak ada juru bicaranya (padduta). 

Setelah ketum TCM bertanya siapa, dimana, kapan. Ternyata hari itu juga tingal kurang dari dua jam lagi, kesepakatan bertemu. Hamka Mahkud bersedia membantu karna lokasi rumah gadis yang dilamar tidak jauh, kemudian menyampaikan supaya pelamaran jangan terlalu alot menyita waktu banyak, karna saya mau mengisi pengajian dimasjid Nur Ahmad jl. Pemuda.tugas setiap Senin & kamis. Sambil meluruskan Niat, bahwa ini jalur amal shaleh. 

Maka berangangkat kami hari itu juga ternyata sudah ditunggu tuan rumah, dan keluarganya.

Tidak terlalu lama duduk, setelah berbasa basi. Bicaralah jurubicara pihak yang dilamar. Menarik karna sepertinya jurubicaranya toko dari Enrekang, yang paham juga ilmu agama. 

Bertanya kadapa tamu. Kalau boleh kami tahu tujuan Bapak- Bapak kesini,?

Juru bicara Ketum TCM : Kami kesini hendak madduta (bahasa bugis) melamar. Meski sebenaranya sudah tahu tujuan kami.

Tuan rumah: baik kami terima dutanya. Selanjutnya, kami ini menyampaikan berapa paenrenna (dana biaya pernikahannya) kalau yang kami ajukan 40 juta beras 200 kg. Bagaimana ?

Juru bicara : Karna pertemuan tadi dimulai dengan Pujian kepada Allah swt mengutip ayat Al-Qur'an tentangnperintah menikahkan irang sendirian diantara kita dan saya tadi juga membaca doa supaya dimudahkan hal ini. Kami terus terang kemampaun kami 25 juta. 

Tuan rumah : Tamba- tambai, karana kita tahu sekarang harga barang2 mahal dan naik semua. Bagus kapang kalu ada tujunya yaitu 27 juta dan beras 200 kg.

Juru bicara : Karna kita bilang tadi bagus kalau ada tujunya dan hal itu ada seharahnya bagi saya. Saya pertama kaki beli mobil 7,7 juta. Alhamdulillah Allah berkahi. Kupake beberapa tahun jual buku.dan keliling juga sampai Palopo. Padahal mobil tua keluaran tahun 1984, tapi karna jiwa saya hidup dipermantap lagi selalu berdoa kalau pergi jauh. Saya Pak punya semangat tinggi dalam menyebarakan kebaikan. Saya sudah berdagang dari tempat terbitnya matahari sampai terbenamnya  matahari, maksudnya (WITA) Saya sudah keambon MTQ Nasional (WIB). Sampai disumatra STQ Nasional Provinsi Bangka Belitung. Bahkan seandainya ada even kegiatan pameran diatas langit pak, saya juga naik menyebarkan kebaikan. Karna larut dalam penyampaian Da'i kamtibmasa.  Cerita pengalaman.jawabannya mereka.

Tuan rumah : karna ust tadi bilang ini banyak berkahnya. Sambil kita luruskan niat terima pak. 27 Juta 100 kg beras dan mahar Cincin Emas. Bagaimana jadi. Sambil juru bicara mereka menoleh kekeluraganya yang lain. Keluar suara. " jadimi" Karna ust juga bilang tadi insya Allah banyak nanti tamuta datang itu. Karna tujuan uang panaik ini untuk memberi makan tamu.




Ada yang menarik dari orang yang meminta tolong Kutum TCM menjadi juru bicara yaitu H. Sukur. Karna ada kisahnya tentang peminum miras. Ini kisahnya !.
Bahwa beliau ada mengenal penjual coto yang terkenal disulsel. Beliau memainta diajarkan resep menu cotonya yang selama ini dijual. Penjaul coto bilang, mahal ini resepku haji, pernah ada mau beli puluhan juta tapi tidak kukasiki.  H. Sukur bilang jadi kalau saya bagaimana ? itumi mahal, ajarima saja ! Sambil.memelas minta diajarkan. Mahal haji, kalau mauki bayar mahal juga ?.Tidak ada uangaku. Kalu begitu tidak bisa kukasi tahuki.

H. Sukur tidak putus asa, beliau cari cara bagaimana mengetahui resep citonya orang ini.Maka haji sukur, bersiasat. Tapi ini tidak boleh dicontoh,ini dikisahkan supaya jadi pelajaran karna ini dosa. Hikmahnya jangan jadi peminum miras, karna rahasia apun akan bocor kalau kita suka minum miras. Cepat atau lambat.

H. Sukur membelikan minuman dan diminumlah penjual coto itu sampai mabuk, tidak terkontrol bicaranya. Disitu H. Sukur menanyakan resep cotonya orang ini menjawab semua dan dicatat oleh haji sukur karna dia tidak ikut minum dan mabuk.

Inilah bentuk keburukan miras rahasia pun dikeluarkan. Jadi pembaca tilisan ini jangan pernah menyentuh, apalagi.menum barang perusak tubuh dan tatanan sosila masyarakat ini. Mirasantika." Engkau tak akan kureguk lagi walau setes pun" narkotika " engkau tidak akan kusentuh walau secuil pun" itu kata Roma Irama.
Previous
Next Post »
0 Komentar