Hamka Mahmud*
Tepat Kamis atau malam Jumat, 14 September 2023 penulis diberi amanah oleh Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Doli Martua Tanjung melalui Wakasat Narkoba yang menghubungi penulis via WhatApp yakni Kompol Ivan Wahyudi. Kegiatan adalah bagian dari BINROHTAL (bimbingan rohani dan mental) bagi tahanana. Sebagaimana protap dalam kaitan hak tahanan yaitu menerima bimbingan rohani.
Karena itu, penulis mengusulkan kepada Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad F, SH., MH., ketika bertemu di kantor BNNP Sulsel. Usulan penulis terebut adalah dimaksudkan untuk BNNP membuat kegiatan P4GN (pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika). Penulis siap jika diberi amanah memberikan P4GN dalam bentuk BINROHTAL pada tahanan POLRESTABES Makassar. Penulis mengusulkan hal tersebut karena waktu audies perdana bersama teman DANI Kepala BNNP Sulsel menyampaikan bahwa Kapolrestabes Makassar KOMBES POL Akhmad Ngajib adalah mantan anak buahnya lansung. Gayung bersambut di hadapan penulis waktu itu Jumat, 8 Sepetember 2023, Kepala BNNP Sulsel menelpon Kasat Rekrim Narkoba Polrestabes Makassar untuk membuat kegiatan tersebut.
Setelah pertemun itu, Kepala BNNP Sulsel memberikan nomor HP Wakasat Narkoba untuk bertemu membicarakan jadwal kegiatan. Lalu penulis bertemu di ruang kerjanya pada Selasa, 8 September 2023. Akhirnya disepakati kegiatan BINROHTAL dilaksanakan antara Magrib dan Isya pada malam Jumat, 14 September 2023. Penulis ditemani Sekertaris Jenderal DPP DANI Ikhwan, M.Pd., mengisi pengajian yang kedua kalinya untuk tahanan POLRESTABES Makassar. Pertama, saat tahun 2023 ketika masih KOMPOL; Budhi Haryanto yakni BINROHTAL untuk tahanan kriminal umum waktu itu.
Saat penulis usai shalat Magrib di Masjid Polrestabes Makassar penulis naik di gedung lantai 2 menemui Kasat Narkoba AKBP Doli Martua Tanjung di ruang kerjanya, sambil menunggu persiapan pelaksanaan Yasinan dan Doa. Di dalam ruangan tersebut ketemu dengan Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi Susanto, SIK. Sambil bercengkerama dengan Wakapoltabes, memperlihatkan buku karya penulis berjudul DANI (Da'i Anti Narkotika) juga penulis memperlihatkan selebaran matari ceramah singkat penulis berjudul Keutamaan Bersalawat Kepada Nabi Muhammad ﷺ.
"KEUTAMAAN BERSALAWAT
KEPADA NABI MUHAMMAD ﷺ"
Malam ini Jumat, 14 September 2023 adalah malam
pertama kami diutus kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad F, SH., MH.
Untuk mengadakan P4GN dalam bentuk bimbingan rohani dan mental untuk saudara
warga Rutan POLRESTASBES Makasssar. Kerena itu, materi kami sampaikan adalah tenyang
keutaman bersalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sebab itu
saya mengajak saudara para warga Rutan untuk banyak besalawat terlebih ini
adalah malam jumat.
Karena ada banyak ibadah yang Allah perintahkan kepada
hambaNya, baik itu yang wajib maupun sunnah. Allah perikan shalat, tapi Dia
tidak shalat, Allah perintakan puasa Allah tidak puasa, Allah perintahkan
berzakat dan berhaji lalu Dia tidak berzakat dan berhaji. Tetapi ada amalan,
yang Allah perintahkan mengejakan dan Dia dan MalaikatNya mengerjakan pula yakn
bersalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
-٥٦-
Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya. QS. Al-Ahzab: 56
Menurut
Tafsir Ibnu Abbas: Selawat dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat
memohonkan ampunan dan kalau dari orang-orang Mukmin berarti berdoa agar diberi
rahmat, seperti dengan perkataan, “Allāhumma shalli ’alā Muhammad”. Dengan
mengucapkan perkataan seperti “Assalāmu’alaika ayyuhan nabi”, artinya semoga
keselamatan kepadamu wahai Nabi. Sementara menurut Ibnu Katsir tentang
sahalawat Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah, “Sanjungan dan pujian kepada Nabi
Muhammad dari-Nya di sisi para Malaikat.” Tafsir Ibnu Katsir (III/557).
Keutamaan bershalat kepada Nabi
Muhammad ﷺ yakni mendapat
sepuluh pahala,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Rasulullah
ﷺ bersabda:
\"Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah
akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.\" HR. Abu Daud No 1307.
Keadaan atau tempat bersalawat atas
Nabi Muhammad ﷺ:
1.
Di dalam keadaan shalat saat membaca
tasyahhud atau tahiyat. Salawat dibaca saat tahiyat awal maupun tahiyat akhir.
Imam Syafi’i berpendapat dalam kitabnya Al-Umm,
“Lafaz tasyahud awal dan akhir sama, tidak ada perbedaan. Adapun maksud
tasyahud ini ialah tasyahud serta shalawat atas Nabi ﷺ karena tidak sempurna apabila salah satunya ditinggalkan.”
2.
Dalam keadaan shalat jenazah, pada
saat takbir kedua disunnahkan membaca shalwat. Sebagaimana pendapat Imam
Syafi’i.
3.
Saat Khutbah; seperti khutbah Jumat,
Idul Fitri, dan Idul Adha, Istisqa dan
lain sebagainya;
4.
Setelah menjawab adzan;
5.
Ketika berdoa. Ada tiga cara:
a)
Sebelum berdoa, memuji Allah ﷻ dan
bershalawat kepada Nabi ﷺ
b)
Bershalawat saat awal, pertengahan dan akhir
doa
c)
Bersalawat pada awal dan akhir doa, adapun
pertengahannya hanya berisi doa permintaan kepada Allah ﷻ
6.
Ketika masuk dan keluar masjid
7.
Ketika duduk di majelis ilmu, saat
berkumpul beberapa orang, dan sebelum berpisah
8.
Setiap disebut nama Muhammad, maka
kita yang mendengarnya memanjatkan shalawat. Sebab disebut orang celaka dan
rugi jika mendengar Nabi disebut lalu tidak bershalawat,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ
يُصَلِّ عَلَيَّ
Rasulullah ﷺ bersabda: \"Celakalah seseorang, aku
disebut-sebut di depannya dan ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku. HR.
Tirmidzi No 3468
9.
Pada waktu malam Jumat dan siang
hari Jumat.
10. Ketika
di Shafa dan Marwa
TIGA CARA BERSHALAWAT DAN
SALAM ATAS NABI ﷺ YANG
RINGKAS:
1)
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shallallahu
‘Alayhi wasallam
2) عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَام
‘Alayhishalatu wassalamu
3) اللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ
Allahumma shalli wasallim ‘Alayhi
Dalam kitab Al-Adzkar oleh
Imam Nawawi berkata, “Apabila seseorang
dari kalian bershalawat kepada Nabi, maka hendaklah ia menggabungkan antara
shalawat dan salam, jadi tidak boleh ia hanya mengucapkan Shallallahu ‘Alayhi ataupun ‘Alayhi wallama.
Sementara Ibnu Shalah
berkata sebagaimana dikutip oleh Ustad Abdul Qadir Jawwas, “Sebaiknya penulis
hadis dan penuntut ilmu saat menulis shalawat serta salam atas Rasulullah
(dengan lengkap), dan ketika menyebutnya tidak pernah bosan mengulang-ulangnya,
karena yang demikian sangat besar manfaatnya, bahkan yang segera diperoleh
penuntut ilmu dan hadits. Barang siapa yang lalai maka ia pun tercegah mendapat
pahala yang besar. Karena itulah, hendaknya ia tidak memotongnya atau
meringkasnya saat menulis shalawat.
Pentingnya mendegar dan membaca kisah Nabi
Muhammad ﷺ
Bacalah kisah-kisah hidup
Nabi Muhammad ﷺ. Sebab dengan membaca
kisahnya anda akan mengenal sifat-sifat mulia yang dimiliknya dengan dapat
ditiru dan diteladani. Ada banyak orang sudah tamat membaca kisah tokoh
politik, tokoh olah raga atau sepak bola, artis atau selebritis, pengusaha
sukses, pejabat dan tokoh-tokoh lainya. Akan tetapi ia belum sama sekalipun
membaca kisah Nabi Muhammad ﷺ atau mendengar kisah hidup Nabi Muhammad ﷺ secara lengkap dan tuntas.
*BY: Hamka Mahmud Seri 789. Kajian Dai Kamtibmas/Penyuluh Agama Islam Non PNS/DANI-Dai Anti Narkotika/DASI (Da'i Siber Indonesia) HP: 081285693559
0 Komentar