Merdeka Itu Dua | Kajian Da'i Kamtibmas seri (3)

22.12
WWW.TCMIRASANTIKA.COM - Pertama merdeka  dari penjajah eksternal diri kita. Seperti yang mengingkangi Negri ini beratus tahun lamanya. Betapa negeri ini mempesona bagi imperialis kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Dr. H. Anton Charliyan, MPKN sewaktu buka puasa bersama di rumah jabatan Bapak Bupati Maros. di perebutkan dan di jajah empat Bangsa tidak ada Negara, hanya indonesia di perlakukan demikian. Penjajah empat itu:

  1. Dijajah Bangsa Portugis yg jara mejajahnya di jadikan bangsa pribumi Bodoh. 
  2. Dijajah Bangsa Ingris Caranya menjajah mengabil hasil bumi dengan paksa.
  3. Dijajah Bangsa Belanda denga cara  kerja rodi atau kerja paksa
  4. Dijajah bangsa Jepang dengan cara istrinya orang istrinya juga, anak gadis pribumi direnggut paksa kesuciannya oleh mereka para tentra Nippon. Wal iyyadzu billah.

Mereka semua telah hengkang di negeri ini, bahkan kehengkannganya di Upacarakan di seremonikan, di buat meriah, dengan eforia melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pejabat. Sekarang telah ganjil angkanya 71 tahun HUT RI. 

Tetapi inilah yg saya, kami, maupun anda risaukan, karena sebenarnya kita belum merdeka dari penjajah ini, kecuali sedikit saja orang yang bisa mengalahkanya. Apa itu? Adalah (hawa nafsu). Buktinya; betapa kita miris, ada orang yang bunuh istrinya karena nasinya belum matang, adiknya dihabisi karena mengaku direndahkan, dibunuh kakanya karena tidak bisa mengontrol ucapannya, dibunuh mertuanya karena pengaruh miras, di cabuli anak tetangganya yang masih SD karena ilmu hitamnya, bahkan orang tua kandungnya karena tidak dituruti keinginanya, ada yang menjual miras karena ada banyak peminatnya, mejual narkoba  karena ingin kaya, ada yang mecuri sampai 16  TKPnya dibeberapa masjid karena sudah klepto mania, ada yang membegal karena ingin pakai narkoba. Bahkan yg pernah kusaksikan dengan mata kepala pecandu miras, penyebar aliran sesat (Aha namanya) sehabis membunuh anggota (Polres Maros) iya menutup jalan poros maros-bone sambil menantang siapa lagi yang mau melawannya. Teragis akhirnya, saya ada diTKP waktu ia diperdaya hawa nafsunya dan menyasikan bagaimna hawa nafsunya membuat ia tewas zu'ul khatimah di sniper anggota Polres Maros di atas jalan yang ia tutup yang membuat semua penguna jalan melaknatnya.

Apa sebabnya semua ini tumbuh subur, berkembang ? Karna kita berhukum mengunakan hawa nafsu. Hukum dari Belanda, kenapa kita masih pakai itu, meniru kitab UUD mereka padahal mereka pernah mejajah kita. Kenapa bukan KUUDL (kitab undang-undang dari langit) yg sudah terbukti dengan ini dipakai ulama mengusirnya di negri ini. (Bacalah Buku Api Sejarah) "mungkin karna kita belum merdeka dari hawa nafsu kita"

Di informasikan dalam AlQur'an  bahwa ada orang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan. ("Afaraeta manitakhasa ilahahu hawahu". Apakah kamu melihat seseorang menjadikan hawa nafsuhya sebagai tuhan) QS.jaatsiyah.23.

Apa  yg di inginkan hawa nafsunya, meski menyimpang ikut saja. Sekalipun menabrak nilai-nilai agama, adat, etiket, moral tidak peduli.

Saat kita berbenah, berubah saudaraku !. Kuseru kalian karena tugasku Da'i Kamtibmas, jika kita menginkan negara ini sajajar dengan negara maju, bahkan kita bisa kalahkan mereka. dengan apa caranya ? Yaitu Allah swt satu-satunya kita sembah dan   kita memohon petunjuk, menggunakan firmannya sebagai pedoman hukum. step by step agar tidak gaduh dan meniru cara para Nabi. Baru kita di katakan merdeka hakiki. Merdeka....merdeka...merdeka !

OLEHNYA ITU KITA BARU MERDEKA JIKA PENJAJAH  BERHASIL KITA HALAU DAN HAWA  NAFSU BERHASIL KITA TAKLUKAN

Penulis : Hamka Mahmud
Previous
Next Post »
0 Komentar