www.tcmirsantika.com--Tidak terasa tahun ini bertamabah lagi umur kita
sekaligus berkurang pada hakikatnya, sebab Allah swt telah menetukan berapa jatah usia kita hidup di dunia ini. Olehnya itu momentum pergantian tahun baru islam ini kita berubah, baik sikap dan keyakinan kita yang berkaitan dengan 1 Muharram 1437 H.
Ada keyakian yang mesti diluruskan (dihijrahkan) berkaitan dengan datangnya 1 Muharram dimasyarakat.
Yaitu ada yang mempercayai bahwa hari yang bertepatan dengan satu Muharram itu adalah hari sial/celaka nakase. Saya sendiri mendapatakan hal ini, baru saja terjadi. Kiashanya:
Tukang yang ingin memasang plapon Masjid yang kami bangun, membatalkan rencana kerjanya, dengan mengirim sms bahwa memohon maaf karna tidak bisa memulai bekerja hari rabu sebab bertepatan satu Muharram.
Cerita lain: Terjadi kesepakat waktu pernikahan kedua belah pihak, antara kelurga pengantin pria dan wanita. Tetapi dalam tempo pejalan waktu tersebut menuju hari disepakati. Orang tua pihak wanita datang menanyakan waktu yang baik kepada salah seorang yang dianggap tahu hari dan waktu yang baik dan buruk, disebabkan persaan tidak nyaman rasanya jika tidak menanyak kepad orang tersebut, apa lagi banak masyyarakat melakukannya. Apa yang terjadi orang teesebut merubah hari yang telah disepakati, karna menganggap itu hari taccipi. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bekaitan dengan pernikahan. Begitu juga hari awal jatuhnya 1 Muharram tidak boleh juga melakukan sesuatu yang bekaitan hajat. Alasannya bahwa orang dulu mengagap nakase.
Seharusnya hal ini sudah tidak ada lagi dimasyarkat di zaman yang sudah modern yaitu tukang nujum, yang sangat dilarang dalam islam. Pada hal pengamatan penulis kepada yang orang yang biasa menerka hari baik dan buruk. Seandainya ia tahu hari baik tentunya keluarganya yang di menikahkan tentuntu menggunakan waktu baik, tetapi ternyata, ada juga di kalangan mereka yang suka menerka-nerka hari baik dan buruk ini yang bercerai. Berarti logikanya mereka tidak tahu juga hari yang baik dan buruk tersebut
ALLAH SWT MELARANG KITA MENCELA MASA (hari) SEBAB ALLAH PADA HAKIKATNYA DICELA KARNA DIA YANG MENCIPTAKANYA DALAM HADIS
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَسُبُّوا الدَّهْرَ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الدَّهْرُ
Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Hisyam dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: \"Janganlah kalian mencela masa, Karena sesungguhnya Allahlah pencipta masa.\" HR Muslim No 4169
Kita hanya di tuntut beprasangka baik kepada Allah swt terhadap apa yang ingin kita perbuat dan menjauhi persangka buruk apa lagi bekeyakin tentang 1 muharram bahwa kalau begini bisa mendapkan kesialan. NAKASEI.
Doa inilah yang baik kita semua membacanya berkaitan masuknya awal tahun dan keluar dari tahun sebelumnya SQ Al ISRO 80
Doa inilah yang baik kita semua membacanya berkaitan masuknya awal tahun dan keluar dari tahun sebelumnya SQ Al ISRO 80
رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَاناً نَّصِيراً
Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhan-ku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).**
------------------------------------------------------------------
**Memohon kepada Allah agar kita memasuki suatu ibadah dan selesai darinya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. Ayat ini juga mengisyaratkan kepada Nabi agar berhijrah dari Mekah ke Medinah. Dan ada juga yang menafsirkan memohon kepada Allah agar kita memasuki kubur dengan baik dan keluar darinya ketika hari berbangkit dengan baik pula.
------------------------------------------------------------------
**Memohon kepada Allah agar kita memasuki suatu ibadah dan selesai darinya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. Ayat ini juga mengisyaratkan kepada Nabi agar berhijrah dari Mekah ke Medinah. Dan ada juga yang menafsirkan memohon kepada Allah agar kita memasuki kubur dengan baik dan keluar darinya ketika hari berbangkit dengan baik pula.
0 Komentar