Pemuda Pesta Miras Di Depan Kafe Bernyanyi PTB Maros

08.21
www.tcmirasantika.com- Ternyata laporan dan keresahan masyarakat  terkait sering ada pesta miras di PTB pada malam dan siang harinya terbukti. Sekelompok pemuda dipergoki oleh Da'i Kamtibmas sedang asyik menikmati miras tradisional Ballo  disiang bolong  pukul 14;20. kalau siang saja berani apalagi kalau malam.

Ketum TCM pada saat itu melintas melewati  kafe bernyanyi, tiba-tiba  menyaksikan sekelompok pemuda dengan mug/cerek yang penuh berisi miras dan gelas yang sudah terisi yang digilir, siapa lagi yang punya giliran untuk menenggak minuman yang  bisa memicu orang berbuat kriminal, serta bisa menjadi penyebab kecelakan Lalulintas seperti yang terjadi dipengkap seorang anak sekolah meregang nyawa dijalan raya, karna ugal-ugalan disebabkan pengaruh miras yang telah dikomsumsi. 

Pada saat melihat pesta miras itu, Hamka Mahmud lansung memfoto mereka dan mengambil barang bukti dan membawanya ke polsek Turikale. Tidak ada yang keberatan pada saat Dai Kamtibmas mengamil mirasnya. Sesampai di Polsek Turikale Hamka Mahmud lansung melaporakan kepetugas yang piket disiang menjelang sore  tersebet. Bahwa ada pestas amiras anak muda di PTB  di depan kafe Bernyanyi halaman terminal Maros sambil memperliahtakan MUG/Cerek yang berisi miras teradisional sejenis Ballo. Sungguh termasuk mereka barani disiang hari. Dai Kamtibmas curiga kalau siang  saja mereka berani terang-terangan apalagi kalau malam pasti mereka  sering mengadakan pesta miras dilokasi kafe bernyanyi tersebut. Pada saat petugas Polsek Turikale meluncur mereka semua kabur , entah kemana. Ini sebenarnaya sudah soft terapy  karna ada yang mengangap bahwa Dai Kamtibmas tidak serius mencegah dan medawahkan bahya miras dan narkoba. 

Terus terang perasaan Saya setalah diamanahi sebagai Da'i Kamtibmas, apalagi disertai piagam sertifikat dan kartu anggota yang ditanda Tangani Kapolda dan Kakanwil Agama Sulsel. seolah-olah saya memikul gunung(Amanah berat) yang bukan kebetulan, pasti Allah swt yang telah mengaturnya, meski tidak punya gaji dari Negara. Nanti saya akan ditanya tantang apa yang telah kukerjakan dengan aman itu. Sebab dorongan untuk mencari ridho Allah swt dan keinginan memperbaiki masarakat terutama kota kelahiran.

Lemahnya Penegakan Perda, Pelaksanaan Permen, serta Kepres Miras tahun 2013. Membuat masyarakat yang tidak punya kesadaran hukum apalagi Agama berani melabarak peraturan, serta aparat yang lemah pengawasan dititik-titik rawan palanggaran hukum, di tempat hiburan malam.Kami masyarakat berharap semangat membangun kota maros harus berbanding lurus dengan semangat menjaga dan menciptakan keamanan yang kondusif dan meredam  potensi- potensi yang bisa merusak siskamtibmas (Pre entif dan Pre ventif) istilah di Kepolisian. Seperti arahan  Kapolda waktu Dai Kamtibmas mengikuti pelatihan di SPN Batua Makassar.
Kajadian pesta miras yang terjadi di PTB telah dilaporkan  dan mengirimkan Foto-Fotonya ke Kapores Maros AKBP Lapri Prasetyono MH. beliau lansung merespon dan membalas WhatsApp Dai Kamtibmas bahwa beliau akan menurunkan Sabara kelokasi. bukan cuma Kapolres yang di beritahu, Ketua DPRD Maros dan Pengelola yang bertanggung jawab di mengenai kuluiner di PTB yaitu Dinas Pariwisata (Ketua Kordinator PTB) dan Pengusaha kerabat Bupati Maros H. Muhammad Tang,  yang  juga teman sekampung ketum TCM beliau membalas di WhatsApp  dengan komentar " OK... Lanjutkan perjuanganta jadikan Kassi(Turikale) bebas Miras dan Narkoba. Saya dukungki.Wsslm."

Support H. Muhammad Tang Ini  tidak sulit tercapai kalau pemerintah dan aparatnya bersungguh sungguh menegakkan hukum dan undang undang (tidak main mata) apa lagi kota Maros khususnya Kassi kearifan Lokal sudah lama berlaku sejak dari dulu tidak ada orang berani terang-terangan berbuat dosa Judi apalagi pesta miras paling orang pendatang yang berani melakukan hal tersebut atau kalau ada anak yang sudah terpengaruh oleh orang-orang yang membawa budaya negatif. Sebab ada tokoh agama yang sangat berpengaruh di Kassi. Kejadian pernah terjadi sekitar tahun 1999-2000 pernah ada peristiwa yang menyentakkan masyarakat yang tinggal diterminal waktu itu belum ada PTB sebab PTB baru ada dipermerintahan Bupati sekarang, mulai 2012. Waktu itu bulan ramadhan orang-orang pendatang yang menjual makanan,, tetap menjual pada bulan puasa dan terang-terangan mereka menyajikan makanan dibulan puasa, sudah diperingati bahwa berhenti menjual kalau bulan Ramadhan. Peringatan ini tidak di indahkan, aparat juga tidak merespon keluhan dan laporan  masyarakat. Jadilah waktu itu masyarakat marah dan dikomando oleh tokoh agama selepas shalat Jum'at untuk menghentikan penjualan makanan tersebut, yang  pastinya kalu masyarakat yang turun dan terjadi peristiwa anarkis waktu itu. 
Olehnya itu inilah yang dilakukan Dai Kamtibmas  mengantisipasi jangan sampai terulang kembali peristiwa tersebut. Ketum TCM sudah bersurat Ke Bupati Maros berkaitan dengan Kafe Bernyanyi ada juga warkop plus Billiar (dicurigai), serta Kafe diruko Pasar Bumicom yang memajang Foto  minuman keras, tentangga sekitar ruko mengadu bahwa kafe tersebut sampai pagi ribut, anak muda main Bend. Sangat menggangu. Pemerintah supaya dihentikan beroprasi. apalagi bulan Ramdhan. Masyarkat mengeluh ribut, bising, gelap dicurigai ada pesta miras karna tidak ada aparat yang mengawasi dan remang-remang. Surat tersebut di tembuskan ke Ketua DPRD Maros dan Kapolres Maros. Semoga pemerintah cepat merespon dan melakukan langkah-langkah antisipasi, demi kebaikan kota  Maros yang berjuluk : BUTTA SALEWANGENG  (kota yang senangtiasa damai dan tentram) kota yang banyak melahirkan ulama besar di sulsel dan  paling banyak aliran tarekatnya (sufi)
Previous
Next Post »
0 Komentar